"Orang harus memiliki jiwa petarung bila ingin berhasil dan sukses." Jiwa petarung adalah perpaduan kekuatan dan kelembutan. Jiwa petarung bukan kuat secara fisik bagai banteng yang kalap dan tak terkendali. Jiwa petarung adalah wujud seni; sinergi antara kekuatan dan kelembutan.
Girls, di tahun 2016 ini, "MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)" telah diberlakukan. Dan mungkin diantara kalian ada yang menanggapi tentang "MEA" dengan bilang, "So What Gitu Lho?" Cuek..cuek! Santai saja yang penting happy." "Friend, Belanda masih jauh-jauh." He..he... Parahnya lagi bila sampai ada yang mlesetin MEA jadi "Mie-mie"...Kekek..kekek. Yang seperti ini, yang suka dan gemar mlesetin istilah, bisa ditebak kalau diantara kalian punya selera konyol yang lucu-lucuan, imut-imutan, dan manja-manjaan. Girls, boleh saja, kalian suka dengan gaya "canda jenaka," tapi jangan sampai keterusan.
Bila sampai gaya "canda jenaka" yang kalian usung keterusan bisa-bisa dunia kalian bagai panggung dagelan atau srimulatan, wakakak. Hai kawan, lihat dan buka mata, saat ini semua manusia saling berlomba untuk menjadi yang terbaik, dan persaingan yang ada sangat ketat. Apalagi dengan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), daya persaingan semakin kompetitif di semua bidang; profesi dan keahlian, kewirausahaan, industri kreatif "dunia entertainment," sampai perdagangan, semua dengan bebas dapat masuk di pasar dalam negeri.
Seiring dengan suara terompet, pesta kembang api, serta bunyi petasan menyambut datangnya tahun baru 2016, pesta yang kalian rayakan juga menandai dunia kompetisi dan persaingan tingkat Asean telah di mulai.
"Hai teman, untuk bisa mampu bersaing dan berkompetisi, kalian semua harus memiliki "skill" yang berkualitas." Senang atau tidak senang dan siap atau tidak siap kalian harus memiliki jiwa petarung untuk bisa bersaing.
Sekarang tantangan jaman tidak lagi mudah. Barang siapa diantara kalian bila tidak mau tersingkir dari persaingan, mulai detik ini mulailah untuk tidak lagi buang-buang waktu secara percuma. Tinggalkan dan ubah kebiasan lama yang tidak "cerdas," salah satunya; lebay, manja. He..he.."Gak jaman lagi, hari gini gitu loh."
Hai kawan, sadarilah bahwa kehidupan modernitas juga memiliki segi negatif selain sisi positif tentunya. Sisi negatif yang paling nampak adalah manusia lebih bersifat "individual" dan kehilangan rasa serta prinsip yang dipegang yaitu; "urusanmu bukan urusanku," " kesedihanmu bukan kesedihanku." Ketika manusia tidak lagi memiliki rasa dan jiwa, otomatis manusia tidak lagi mempunyai kepedulian. Demi kepentingan individunya untuk memenangkan persaingan, manusia bisa sangat buas bagaikan serigala atau drakula, kekek.
Hukum rimba berlaku: "siapa yang kuat, dialah yang menang." Dan siapa yang cengeng atau lemah pasti tertindas dan hanya menjadi boneka bagi yang pintar.
Girls, kenapa orang barat suka sesuatu yang ekstrim seperti; selancar udara, skateboard, memanjat gedung tinggi, dll? Lain ya "ekstrim" dan "ice cream," he..he.
Dunia barat yang sangat modern, membuat persaingan kehidupan sangat keras. Demi untuk menunjukkan eksistensi diri atau pengakuan diri, orang-orang barat memiliki hobi atau suka dengan hal-hal yang ekstrim, berisiko dan di luar nalar.
Hai girls, ayo bangun dan buka mata kalian, dunia yang menantimu adalah dunia yang penuh kompetisi dan persaingan. Girls, diantara kalian siapa yang mempunyai "jiwa petarung," dialah nantinya yang sanggup bersaing.
Pengertian jiwa petarung bukan berarti hanya asal berani dan nekad. Ibarat di medan perang hanya lantang berteriak, "serbu", tapi tanpa membawa senjata.
Kekek.. Seandainya benar terjadi, "berperang tanpa senjata," jangankan untuk bisa memenangkan peperangan, sebelum dapat mendekati lawan sudah tertembak dan mati duluan. Wuahaaa... Girls, di usia mudamu, isi waktu dengan menuntut ilmu, pengetahuan serta kembangkan bakat dan potensi kalian. Stop! hobi "ngerumpi" seperti ibu-ibu arisan, galau-galauan, serta cengeng-cengengan.
Hadeuh..amit-amit, kekek. Girls untuk bisa bersaing di dunia yang penuh kompetisi, kalian harus memiliki tekad kuat, selalu mampu bangkit bila jatuh atau gagal, serta tabah dan sabar saat menekuni segala sesuatunya. Bila semua sikap itu ada pada diri, berarti kalian adalah "Jiwa Petarung" yang bisa memenangkan persaingan. Dan ingat girls, ilmu pengetahuan, bakat dan keahlian adalah modal, bekal atau senjata untuk memenangkan persaingan.